Jumat, 15 Oktober 2010

resensi kumcer mimpi bayang jingga


Mimpi Bayang Jingga


            Mimpi bayang jingga adalah kumpulan cerpen yang menjadi juara 2 lomba cerpen di  tabloid Nyata. Novel Mimpi Bayang Jingga , novel yang terdiri dari 3 judul cerpen . Judul dari cerpen-cerpen tersebut adalah The desert dream, Jingga , dan Mimpi bayang. Sanie B. Kuncoro sendiri adalah penulis novel Bestseller Ma Yan. Sanie B. Kuncoro adalah penulis lelaki yang mampu membuat  tutur kata yang lembut sehingga dia adalah penulis yang slalu dirindukan penggemarnya.
            The desert dream, salah satu judul cerpen dari kumpulan cerpen Mimpi Bayang Jingga bercerita tentang seorang istri yang mempunyai keahlian khusus yaitu bisa melihat masa lalu. May  adalah istri yang setia dan sangat mencintai suaminya, Baron .  inilah takdir cinta,  May  tidak bisa melihat apapun yang terjadi pada orang yang dicintainya yaitu Baron. Takdir inilah yang membuat May begitu percaya pada baron sampai  suatu ketika May  kehilangan detak jantung dan rasa sayang yang biasa May dapatkan saat memeluk Baron. May buta , May tak bisa melihat apapun yang terjadi pada suaminya. Hingga suatu ketika ada seorang ibu yang datang pada May  seorang ibu itu bingung atas tindakan anaknya yang hamil dengan seorang pria beristri. Orien, ya dialah yang menyebabkan Baron tak mencintai May  lagi. Orien hamil karena Baron  dan May bisa melihat apa yang telah terjadi  lewat Ibu Orien. Bukan hanya itu, Jika baron terlambat baron akan kehilangan orien selamanya karena orien akan bunuh diri bila terlalu lama jauh dari Baron. May harus rela melepaskan baron untuk orien. May , kehilangan baron karena ilmu yang dia punya. May harus puas sebagai istri yang kehilangan suaminya karena Baron lebih memilih Orien.
         Keseluruhan dari cerita Mimpi Bayang Jingga bertema cinta. Tema yang pas untuk dunia pernovelan saat ini. Apalagi yang dihidangkan bukan cinta-cinta yang dijual murah di jalan-jalan. Tapi cinta tulus yang penuh pengorbanan. Kebaikan dari kumpulan cerpen ini adalah cerita panjang yang diringkas menjadi beberapa lembar sehingga pembaca tidak merasa bosan. Keburukannya  adalah di beberapa tempat terdapat  kata rumit seperti ‘ visual yang harus mutlak meyita perhatian’ tapi itu hanya sebagian kecil saja. Novel ini cocok untuk pembaca yang bosan dengan bacaan novel yang hanya mengumbar cinta remaja yang tak bermanfaat. Novel pantas untuk dijadikan salah satu koleksi novel di rumah.   

Senin, 11 Oktober 2010

lagu bagus dan bikin nangis ~


Last Child Pedih
 G                           Em
Engkau yang sedang patah hati
  Am                        D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
  Bm                      Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
      Am                     D
Racun yang membunuhmu secara perlahan

G                      Em
Engkau yang saat ini pilu
  Am                      D
Betapa menanggung beban kepedihan
   Bm                     Em
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
       Am                       D
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

[chorus]
  C             G
Hanya diri sendiri
         C             D         G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
     Em                     Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
     C                  G      D
Bila air mata dapat cairkan hati
       Em                     Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
     C                       G          D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

              Em
Anggaplah semua ini
               Bm
Satu langkah dewasakan diri
                 C       D
Dan tak terpungkiri juga bagi


G                       Em
Engkau yang hatinya terluka
    Am                   D
Di peluk nestapa tersapu derita
  Bm                    Em
Seiring saat keringnya air mata
       Am                        D
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

[chorus]
  C             G
Hanya diri sendiri
         C             D         G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
     Em                     Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
     C                  G      D
Bila air mata dapat cairkan hati
       Em                     Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
     C                       G          D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

              Em
Anggaplah semua ini
               Bm
Satu langkah dewasakan diri
                 C       D
Dan tak terpungkiri juga bagi

[interlude] G Em Am D Bm Em Am D

[chorus]
  C             G
Hanya diri sendiri
         C             D         G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
     Em                     Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
     C                  G      D
Bila air mata dapat cairkan hati
       Em                     Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
     C                       G          D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

              Em
Anggaplah semua ini
               Bm
Satu langkah dewasakan diri
                 C       D
Dan tak terpungkiri juga bagi
G                           
Engkau yang sedang patah hati